Kamis, 04 Juni 2009

Situasi Sulit

Seorang pemuda dihianati oleh saudara-saudara kandung nya dan bahkan direncanakan mau dibunuh. Akan tetapi rencana mereka berubah karena imbauan kakak tertua yang pada  akhirnya si pemuda hanya dijual dan menjadi budak di negeri orang.


 

Seharusnya ada banyak alasan buat si pemuda untuk bertanya (mempertanyakan) kenapa situasi yang sedemikian rupa menimpanya. Dari hidup yang berkelimpahan tiba-tiba menjadi budak di negeri orang. Dari pesohor menjadi pecundang, dari general manager jadi pengangguran, dari artis papan atas jadi pesakitan, dari pengusaha jadi tukang ojek. Kecenderungannya, orang selalu bertanya "kok bisa jadi runyam gini yah ?" bila menghadapi situasi yang sangat sulit. Kalau emosinya tidak terkendali orang akan bisa memaki-maki siapa saja termasuk Tuhan, menghujat Tuhan (juga), mabuk, bunuh diri dan lain-lain. Bicara soal mabuk orang banyak memilih mabuk ketimbang sadar karena dikira mabuk itu menghilangkan persoalan. Memang sesaat iya akan menghilangkan masalahnya tetapi setelah sadar dia kembali menghadapi masalah itu juga. Pertanyaannya adalah seberapa lama seseorang mampu bertahan mabuk?. Saya sarankan jangan memilih mabuk tetapi minta orang untuk mukul kepala bagian belakang supaya koma (buat orang yang takut mati dan takut hidup)

 Situasi sulit bisa membawa dua hal. Yang pertama menjadikan seseorang lebih tangguh karena dia berhasil melewati masa sulit itu dan yang kedua bisa membuat seseorang menjadi bonsai (tidak berkembang dengan sempurna) karena tidak berani menjalani situasi sulit tersebut.


 

Si pemuda melakukan hal yang terbaik dalam situasi sulitnya. Tidak mengeluh tetapi optimis bahwa semua akan berakhir dengan baik. Sehingga dia menjadi orang kepercayaan seorang pembesar di negeri itu. Dia dipercaya menjadi orang kedua di rumah si pembesar. Tidak ada yang luput dari pengawasan dia di dalam rumah itu. Si pemuda elok rupanya, sehingga istri si pembesar menjadi birahi setiap kali melihat si pemuda tersebut. Si pemuda selalu digodanya untuk melakukan hubungan sex. Karena sering ditolak istri si tuan rumah menjadi jengkel hingga memfitnah si pemuda. Singkat cerita si pemuda kembali dijebloskan ke penjara karena difitnah telah melakukan percobaan pemerkosaan.

 
 

Kalau saja si pemuda mau, maka dengan mudah dia bisa mendapatkan kekayaan dengan memanfaatkan istri si tuan rumah. Namun dia melihat hal lain sehingga dia tidak mau terlibat lebih jauh. Dia tidak silau dengan apa yang kelihatan "enak" dan lebih bisa melihat dampak dari sebuah perbuatan.

 
 

Dalam penjara pun si pemuda tetap berusaha untuk melewati masa sulit tersebut dengan tenang. Lagi-lagi di penjara dia menjadi idola karena perilakunya. Dia berhasil mengartikan mimpi sesama tahanan yang kelak memberitahukan kepada penguasa negeri tersebut bahwa di penjara ada seorang pemuda yang bisa mengartikan mimpi.


 

Sampai disini kita sudah mempunyai 4 pelaku peran yaitu si pemuda sendiri, saudara-saudaranya, istri tuan rumah dan orang tahanan. Ke 3 pemeran mempunyai peran terhadap si pemuda dan masing-masing mempunyai kontribusi. Ini bukan kebetulan. Ada master plan nya. Istri tuan ruman terlahir salah satunya untuk menjalani peran di atas. Saudara-saudaranya juga terlahir dengan tugas salah satunya menjual adiknya. Saya terlahir salah satunya menulis tulisan ini, anda terlahir bertugas salah satunya membaca tulisan ini. Peran kita sangat kompleks dan teramat kompleks. Peran anda sekarang (pekerjaan) pasti mempunyai kontribusi terhadap saya dan sebaliknya. Namun kontribusi tadi ada yang bisa kita lihat secara nyata bisa juga tidak. Semua mempunyai keterkaitan satu sama lain.


 

Hingga suatu saat si pemuda dipanggil oleh penguasa negeri untuk mengartikan mimpinya dan si pemuda berhasil melakukannya dengan baik. Singkatnya dia menjadi orang kedua di negeri tersebut setelah dengan sabar dan setia menjalani masa sulit.


 

Dan lagi-lagi si pemuda menjadi salah satu "aktor" terhadap terjadinya perbudakan bangsanya di negeri dimana dia menjadi orang kedua kelak setelah dia menghembuskan nafas terakhir.


 

Si pemuda pernah mengatakan kepada saudara-saudaranya yang pernah menjualnya bahwa dia menjadi budak adalah untuk membuka jalan terlebih dahulu untuk mereka semua. Dia ingin menyampaikan bahwa kepahitan yang dia alami adalah salah satu jalan menuju kebaikan.


 

Segala sesuatu telah dirancang sedemikian rupa oleh karena itu kita harus tetap setia kepada Tuhan dalam situasi sesulit apapun. Di balik situasi krisis pasti ada jalan keluar

0 komentar:

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP