Coba pahami sekali saja

Seringkali kita dihadapkan pada situasi dimana keinginan kita tidak terpenuhi sehingga kita mulai marah. Bagi orang yang 'tidak mau ribut' maka dia mulai mencoba membiarkan segala sesuatu terjadi meskipun hal tersebut tidak sesuai dengan keinginannya. Bahkan menghindari situasi dimana dia tahu akan terjadi kemungkinan keinginannya tidak terpenuhi. Bersikap tidak peduli. Buat orang yang mempunyai daya tempur yang tinggi atau yang mempunyai sifat yang dominan akan memilih kekeh pada pendirian bahwa orang lain harus mengikuti standard dia.

 

Kedua pilihan mempunyai dampak. Yang pertama berdampak pada tekanan batin dan yang kedua dapat berakibat konflik terbuka dengan orang lain. Lantas bagaimana seharusnya ?.

 

Perlu mencoba untuk mencapai tingkat tertentu dalam pengendalian diri. Dengan memahami sudut pandang orang lain yang bertentangan dengan kita akan dapat menghasilkan solusi yang tepat dan konflikpun dapat dihindari dan tekanan pada diri sendiri tidak akan terjadi.

 

Dalam situasi genting atau situasi panas kita harus mundur dan berdiam diri selama 15 menit dan kemudian maju lagi. Selama 15 menit pahamilah situasi dan mengapa situasi tersebut terjadi.

 

Konflik dengan orang lain bisa dihindari dengan mencoba merenungkan persoalan dari sudut pandang dia. Dibutuhkan sifat rendah hati dan keinginan yang tulus untuk tidak marah untuk merubah sudut pandang. Itulah tantangannya. Memenangkan situasi dengan menjadi bagian dari hal yang kita sebenarnya kita hindari. Bukankah bumi kelihatan bulat saat kita berada pada ketinggian dan bumi rata saat kita berdiri diatas permukaan ?

 

Bukanlah kekalahan atau bukanlah kelemahan ketika kita memandang persoalan dari perspektif orang lain.

 

Sebenarnya apa yang membuat perselisihan diantara kita ? Bukankah itu terjadi ketika hawa nafsu saling berjuang dalam diri kita ? Karena kita tidak sanggup memenuhi nafsu itu maka kita marah dan bertengkar. Kita menginginkan sesuatu namun kita tidak peroleh karena kita tidak berdoa dan kalaupun berdoa tapi kita berdoa dengan cara yang salah yaitu apa yang kita minta akan kita gunakan untuk memuaskan hawa nafsu kita. Begitu kira-kira apa yang dituliskan oleh yakobus.